Saturday, March 28, 2009

Debooo. . .

luv to see him win the competition. . .
i have to be like him too
ganbatte kudasai!
luv thiz picture also

Fyuh. . . susahnya ngejelasin ini. . .

Rasa sakit ini, rasa benci ini, rasa sebeeel ini. . . saya pikir tidak cukup beralasan jika ditujukan hanya kepada seseorang yang tidak mengerti sedikitpun maksud nurani, maksud saya yang sebenarnya. Apa saya tidak cukup dewasa untuk mengerti atau dia yang tak mau peduli. Saya ingin melakukan sesuatu, sesuatu yang membuat seseorang merasa seperti apa yang saya pikir tentangnya. Entah sama atau tidak persepsi saya dengan apa yang terjadi sebenarnya, tapi saya tidak akan kalah. Saya tidak akan menyerah. Saya tidak akan memberi kesempatan sedikitpun kepada yang saya anggap sebagai rival saya. Dimana untuk sementara ini, saya hanya ingin tahu apa reaksi seseorang ketika mendapati seorang gadis yang ternyata menyukainya.

Apakah saya harus tidak menjadi diri sendiri untuk mendapatkan apa yang ingin saya dapatkan? Sejauh yang saya tahu mengenai diri saya sendiri, satu hal yang sangat mungkin terjadi ketika saya menginginkan sesuatu, maka saya bisa mencapainya. Oleh karena itu, merupakan sesuatu yang sangat mungkin terjadi pula ketika dalam satu bidang saya no#1 dan dalam bidang yang lain saya noL besar. Kadang saya pun berpikir, saya yang seperti ini bukan sepenuhnya atas kehendak saya mengendalikan seorang Artisita Rochmi, tapi ada yang lain. Yang lain yang semaunya, yang apapun bisa dilakukan, dan apapun bisa terjadi. Sampai detik ini tidak ada seorang pun yang bisa mengatur-nya . . .

Saya juga ingin mengakui satu hal disini. Ketika keluar ucapan saya mengenai seseorang yang terkesan pedas dan –katakanlah, menohok tersangkanya, walaupun itu jujur, saya akui saya memang menyukai dia. Memperhatikan dia. Mengagumi dan menyayangi. Tidak akan saya biarkan seseorang yang saya sayangi larut dalam kenyataan bahwa dia melupakan satu hal yang mungkin, yang masih bisa ia kerjakan, masih bisa ia selesaikan, masih bisa ia sempurnakan, atau paling tidak bisa lebih baik dari sekarang. Jika kau menganggap tulisan ini sebagai lalat yang kleleran, menyebalkan, dan mengganggu kenyamanan, saya minta maaf.

Dan sebenarnya, walau saya terlihat tegar mengatakan sesuatu yang ‘menohok’ itu, sekali lagi walau itu suatu ungkapan yang jujur sekalipun, rasanya saya ingin menangis, ingin membantunya menyelesaikan masalah itu. . . tapi, dia seharusnya mengindahkan apa yang saya katakan, berusaha sendiri sebaik-baiknya, dan saya pun tidak akan jauh dari tempatnya berada. Andai kau tau. . saya mengungkapkan ini tidak dengan mudah. Sungguh. Saat ini hanya dengan secercah harapan agar dia membacanya dan mengerti apa yang tertera disini.

After you realize that it belongs to you, say something to me. . Something that can make me feels this way and comfort facing my other problems beside you. Coz it’s not only you who suffer from a lot of duties, but any other of 'yours' (your friend's duties). You can see that and so they.
Whatever you do, I always trust on you.
Please keep it for me.

Tuesday, March 24, 2009

kabar gembiraaaaaaaaaaa

temaaaan. . .
buat yang mahasiswa UNS, yang suka nge-blog, yang pengen ketemu radityadika.. pokoknya merasa diri Anda blogger sejati.. atau yang pengen jadi blogger dah. .
segera hubungi saya. .OK?!
ada sesuatu yang ingin saya tawarkan. . atas nama tim webometric uns dan menjelang acara gathering blogger nasional.. haha, tertarik??


send an aggrement at:
arro_psiko@yahoo.com

Monday, March 23, 2009

sedih-senang-sedih. . senang lagi. . . luv my life

bener kaya lagu yg td diputer mas Rusdi di kantor weboo. . what a wonderful world. Walaupun dia menirukan nyanyian ini dengan nada rada2 sumbang.. hehe, pis.

udah ah gitu dulu..
mo pulang..
^^

Thursday, March 19, 2009

just wanna update.. hehehe

sampai detik ini masi di puskom. . .

Kebetulan barusan liat-liat foto waktu studi visit ke Semarang. Karena bagus, saya upload disini deh. Tapi satu hal yang saya sayangkan. Saya tidak terlihat disitu. Hanya satu foto dan itu pun berdua dengan teman saya. But it's OK. I was enjoy the trip.

Suk mben nggawe dewe ning Sukarjo pokoke. . Opoh! :)

Wednesday, March 18, 2009

k.a.c.a.u.b.a.l.a.u.

Kacau, kacau, kacau . . .
I can't thinking clearly.
Nampaknya semua pekerjaan 2 minggu ini berantakan. Iya kuliah, ya LPM, ya Webo, ya sinergi, ya kominfo, noLenam apalagi. . .

Satu pendapat saya tentang iklan salah satu pembalut wanita yang sering kita lihat di TV, mengatakan bahwa, "Wanita bisa memikirkan banyak hal sekaligus." Saya tidak setuju. Banyak hal yang saya hadapi sekarang, memang sih, sudah mulai saya jalani semuanya, tapi kok kelihatannya hanya setengah-setengah saya menyelesaikan tugas-tugas itu. yang penting selesai gitu aja. Franz Stressemann dengan kata-kata bijaknya, "Saya tidak akan mengampuni pekerjaan yang setengah-setengah." Atau dalam Islam ada istilah 'kafah', bahwa dalam segala sesuatu harus kumplit, maksimal, keseluruhan, dalam istilah saya seperti ini, "Nek niatan adus ki ora mung sibin ning gebyur sisan, nek rak wani yo gak usah"
Ok, siTa. Ganbatte Kudasai! -
Hhe, berusaha menyemangati diri sendiri-

Ada lagi satu scene film yang mengingatkan saya pada keadaan 'kacau' ini. Di film Tarik Jabrix dimana si pemain drum The Changcuters itu selalu membawa buku catatan kemana-mana, untuk membantu meeingankan penyakit pelupanya itu. Dan sepertinya saya pun membutuhkan barang tersebut. Benar-benar sifat lupa ini. . sungguh mengganggu kinerja otak.
Setelah ini, saya bakalan beli buku catatan itu dan saya kalungkan biar nggak ilang. Huh!


Apa liat-liat? Mumet kiy..

Friday, March 6, 2009

Sebuah Pencerahan Datang


two person that give me a lotta inspiration
-for now-


I feel so no use –actually- after watching this Japan’s film, Nodame Cantabile. Ceritanya tentang seorang siswi yang ‘ajaib’ kelas piano di akademi musik klasik bernama Noda Megumi –permainan pianonya berantakan, tapi tak ada kesalahan malah cenderung ditambah variasi- Juga cerita tentang seniornya di akademi musik, Shinichi Chiaki –seorang jenius permainan piano, biola, konduktor juga, cakep, kaya, sungguh-sungguh ketika mengerjakan apapun, kereeen pokoknya. Almost all of its part gives me a wise notice of life. I just wanna share it episode by episode.

Ada satu adegan dimana Nodame bermain piano dengan kekhasan tersendiri dengan hanya mendengarkan berulang-ulang, tidak melihat partitur, yang juga akhirnya berjalan sesuai yang seharusnya. Disini Nodame punya warna. Setiap orang memang diciptakan untuk bebeda. Jadi, tidak ada salahnya untuk jadi berbeda. Toh memang kita diciptakan berbeda, ya to?
Adegan lain, ada tokoh ‘Mine’–teman Nodame dari kelas biola. Ia berusaha sungguh2 waktu menyelesaikan tugas dan menghadapi ujian, walau hanya ujian yang tarafnya kecil. Mine mencerminkan orang Jepang kebanyakan. Selalu bersungguh-sungguh mengerjakan sesuatu. Peribahasanya, wis kebacut nyelup ya gebyur sisan. Maksudnya, si Mine sudah memutuskan untuk masuk ke akademi musik, jadi ya harus belajar benar-benar disitu. Sukoi. . .
Nodame kalau mandi 2 hari sekali dan keramas 3 hari sekali, kamar selalu berantakan dan penuh dengan sampah. Ooh, kusai. . . Yah, untuk yang ini saya benar merasa tersindir, Sodara. Ternyata kalau kamarnya bersih lebih enak dilihat mata dan lebih menyenangkan kelihatannya. Seperti kamarnya tokoh ‘Chiaki’ –si jenius itu. Bersih, rapi, simple, but elegan.
Di film ini pun menceritakan bagaimana seorang Chiaki itu dalam hidupnya. Serasa dia tu beruntung banget. Namun, menurut saya, dia ada usaha sebelumnya yang akhirnya ditukar Tuhan dengan keberuntungan2 itu. dengan kata lain, harus pinter dulu, dengan begitu, semua keinginan bakal datang sndiri. Apikno awakmu, ngko opo2 kang becik bakal moro dhewe2.
Chiaki juga orang yang benar2 menghargai impiannya waktu kecil. Meski impiannya terkesan mustahil, tapi ia tidak menyerah. Sama sekali. Walau terkadang, yang namanya manusia pernah up, pernah juga down. Yang pasti akhirnya ia bisa mencapai impiannya itu. tentu dengan menjalani proses yang tidak mudah dilalui.
Benar2 menghargai makanan,, haauuuuuuuuuunn. . .=nodame+sakura. Sakura –teman Nodame yang sebenarnya kaya tapi miskin, tapi akhir cerita, ia kaya lagi. Adegannya, ketika makan siang yang Nodame dapat dari mengambil diam2 bekal makan temannya yang lain, terjatuh.. kotor, gak layak dimakan deh. Tapi, sama si Sakura dimakan. Saking laparnya dia. Ck,ck,ck, menghargai makanan benar. Salut. . . Dia juga 'bagai' kerja sambilan demi sekolah. . mengejar impian. . .-sebegitunya-
Chiaki tahu benar bagaimana menikmati suasana, musik, ketenangan.
Mine menyelidiki satu per satu dengan teliti apa yang salah pada suatu hal yang terlihat janggal terjadi.
Kepolosan Nodame yang pada akhirnya disukai banyak orang. Dia juga berani menerima tantangan, apapun itu.
Bahkan saya mendapat pelajaran dari tokoh yang menurut saya antagonis, Saiko –siswi vocal, suka dengan Chiaki (dulunya) yaitu jangan nge-judge seseorang ketika sekarang jelek maka seterusnya jelek, enggak, tapi setiap orang punya kesempatan yang sama, siapa tau ia bisa berubah lebih baik bahkan dari orang terbaik yang ada sekarang.
Jadi keren dengan being centre of interest. Hm, Chiaki bangeet. .
Mencoba memahami dan mengerti keadaan sekitar, bahkan hal-hal yang kelihatannya kurang penting sekalipun. Adegan ketika Chiaki menjadi konduktor.
Nodame bilang : suki-des. . . benar2 mberi perhatian yang terbaik untuk yan ter-suki-des. Kalau saya malah cencerung tambah cuek:p
Nodame selalu jujur terhadap perasaan, mengungkapkan apa yang ada di hati. Yang penting apa adanya daripada bukan jadi diri sendiri. Bukan orang Solo banget yak.
Nodame yang selalu semangat supaya jadi hebat. . sukoi, shiotaki-shiotaki ^^
Pemenang adalah yang berani mencoba hal yang baru, gak kaya kebiasaan orang: Filosofi si pemain timpani.
Chiaki senpai yang mencoba mengerti orang lain, every part sangat penting, 1 anggota gak ada harus diperhatikan, misal: adegan ketika sakura tidak datang latihan karena sesuatu.
Terbuka ajah-kenapa juga harus ditutup2i; Chiaki senpai kecewa dengan diri sendri tapi tetep kekeuh dengan keras kepalanya. Nah, yang ini kurang baik ya Sodara. .
Hal yang menurutmu paling gak penting sekalipun pasti someday bisa jadi sangat berharga –seperti bento kadaluarsa Sakura. Coba bayangkan kemiskinan klu mo hambur2 duit.
Memanfaatkan semua hal yang dipunya secara maximal, puool. . .
Harus mengerti bagaimana perasaan orang lain, bagaimana juga orang lain akan bertindak. Seperti waktu adegan : Sakura memilih kontrabass daripada pilihan ayahnya yang kalap memilih biola.
Berlatih keras dimana dan kapan pun kesempatan itu dating. Di adegan Sakura latihan contrabass, benar-benar mengagumkan.
Gak usa liat sapa narasumbernya, bahkan narasumber yang sekiranya ‘ra mutu’ sekalipun dapat jadi narasumber ketika kita sedang belajar tentang kebaikan. Misalnya Milch atu Franz Stresemann.
Jangan abaikan seseorang yang ada dibelakangmu. membackingi selalu, walau kelihatan gak penting sama sekali, bahkan kadang kita merasa bosan dan terganggu karenanya, tapi ternyata akan bisa kehilangan kalau dia menghilang. Pas dengan penggambaran persepsi chiaki terhadap nodame.
Hal yang baru/yang pertama ini mah cuek aja.. orang masi permulaan kog. Ditampilin sesuatu yang beda aja yang kita banget lah pokoknya. Seperti waktu orkes S-oke pertama.
Setiap occasion pasti ada sesuatu hal yang bisa di garis bawahi. . . pasti da sesuatu yang menarik lah. . .
Buanyak juga ya?
Semoga yang baca juga dapat pencerahan seperti saya –He.
Ganbatte Kudasai!!!

Tuesday, March 3, 2009

Hauuuuuunnn . . . .
Bis dari warung Banyumas-an. . scalop, sosis, cabe merah+ijo,, pedeeess, deliciouuuuss.. . Gratis lagi. . heheheh –ditraktir soalna-

kayak-e ku lagi bener2 kebawa suasana filmnya Nodame. . . shiotaki,shiotaki. . .
hehe

uda ah, dikit dulu
yosH!